Aerwins teknologi dikenal sebagai perusahaan startup yang berada di jepang baru-baru ini mengeluarkan produk yang dikembangkan yakni jenis sepeda motor terbang Hoverbike yang diberi nama XTURISMO.
Dikutip dari Reuters, Selasa (20/9/2022) Hoverbike XTURISMO sudah memulai debutnya dan akan melakukan peluncuran di Amerika Serikat pada tahun depan.
Hoverbike Xturismo adalah jenis motor terbang yang jika dilihat hampir sama persis seperti motor terbang yang ada di film star wars, dapat terbang selama 40 menit dengan capaian kecepatan 62 mill per jam (100 kph).
“Saya merasa seperti saya benar-benar berusia 15 tahun dan saya baru saja keluar dari ‘Star Wars’ dan melompat ke sepeda mereka,” kata Thad Szott, co-chair untuk pameran mobil saat itu setelah melakukan test drive uji melayang menggunakan Hoverbike.
Ia juga mengatakan sempat merasa merinding setelah melakukan test drive, “Maksudku, ini luar biasa! Tentu saja, kamu memiliki sedikit kekhawatiran, tapi aku sangat bersemangat. Aku benar-benar merinding dan merasa seperti anak kecil.”
Pendir CEO AERWINS, Shuhei Komatsu mengatakan rencaran untuk melakukan penjualan untuk versi yang lebih kecil di Amerika Serikat aka nada pada tahun 2023 mendatang dikarenakan Hoverbike sudah dijual di jepang.
Hoverbike memiliki beberapa spesifikasi yaitu, sumber daya menggunakan pembakaran internal dengan tambahan baterai (Kontrol Otonom melalui Sistem Kontrol Listrik), bobot berat Hoverbike XTURISMO 300 kg, dengan ukuran Panjang 3.7m, Lebar keseluruhan 2.4m, Tinggi keseluruhan 1.5m , daya jelajah maksimal 40 km, mempunyai maksimal kecepatan 80-100 km, tambahan 100 kg.
Hoverbike memiliki 3 jenis warna yang terlihat menyala dan memukau yaitu warna merah, biru, dan hitam, dimana dapat membuat perjalanan pengguna lebih berwarna.
Hoverbike memiliki tunggangan seperti sepeda motor di atas 2 baling-baling besar dan 4 baling-baling kecil yang terdapat di sisi kanan dan kiri pada depan dan belakang yang terlihat seperti perpaduan sepeda motor yang dipadukan dengan drone, Mesinnya terdapat pada bawah dudukan dan bertumpuh pada kaki pendaratan.
Hoverbike memiliki beberapa startup pendukung kelas atas industri Mitsubishi Electric (6503.T) dan Kyocera (6971.T), mendemonstrasikan perjalanan penerbangan pendek beberapa meter dari tanah di trek balap dekat Gunung Fuji.
Peraturan ketat di Jepang yang didorong oleh masalah keamanan telah menghambat pertumbuhan sektor-sektor seperti berbagi perjalanan. Perubahan aturan yang tertunda dapat memperluas aplikasi potensial sepeda, kata Katano.
Katano mengungkapkan penggunaan pada situs-situs tertentu akan dibatasi dan tidak akan diizinkan untuk terbang di atas jalan raya Jepang yang padat. Tetapi keuntungan menggunakan Hoverbike bisa digunakan sebagai alat penyelamat yang menjangkau lokasi yang sulit diakses.
Harga Sebuah Hoverbike berkisaran $777.000 atau berkisar Rp 11.654.378.400 , meskipun Komatsu mengatakan perusahaan berharap untuk model listrik yang lebih kecil akan dijual dengan biaya $50.000 atau kisaran Rp 749.960.000 pada tahun 2025 mendatang.
Dengan harga seperti itu bukan berarti Hoverbike ini tidak memiliki kekurangan, salah satu kekurangan Hoverbike ini adalah suara dari mesin yang berkapasitas baling-baling ini memiliki suara yang bising dan dapat memekakkan telinga.
Sehingga saat peluncuran, penonton diwajibkan untuk memakai penutup telinga sebelum Hoverbike terbang.
Dengan kisaran harga seperti itu mungkin akan memikat hati para peminat motor dan drone, karena sepeda motor dengan gabungan drone ini merupakan terobosan terbaru didunia teknologi,
Awal bulan ini, AERWINS mengatakan sedang mencari untuk daftar di NASDAQ melalui merger dengan perusahaan akuisisi khusus yang bernilai $600 juta.
Milano – UKDW 2018
Be the first to comment